Thursday, July 28, 2011

Anatomi Hiu

  (Bagian-bagian pada hiu)

1.Gigi

Gigi pada hiu yang berada di gusi tidak menempel di rahang secara langsung dan gigi tersebut bisa diganti setiap waktu. Di beberapa baris gigi pengganti tumbuh jalur di bagian dalam rahang dan terus bergerak maju seperti ikat pinggang. Beberapa hiu dapat kehilangan sekitar 30.000 lebih gigi semasa hidupnya. Tingkat pergantian gigi bervariasi dari sekali setiap 7-8 hari sampai beberapa bulan. Pada sebagian besar spesies gigi yang diganti satu persatu, kecuali hiu cookiecutter yang mengganti seluruh barisan gigi sekaligus.

(gigi hiu harimau yang tajam dapat mengoyak daging mangsanya)

Bentuk gigi hiu dipengaruhi pada pola makan. Misalnya hiu yang memakan moluska dan krustasea memiliki gigi yang rata dan padat yang berguna untuk menghancurkan, hiu yang memakan ikan-ikan memiliki gigi yang seperti jarum yang berguna untuk mencengkeram, dan mereka yang memakan mangsa yang lebih besar seperti mamalia memiliki gigi yang lebih rendah untuk mencengkeram dengan gigi atas berbentuk segitiga dengan tepi bergerigi untuk memotong. Gigi pemakan plankton seperti hiu basking lebih kecil dan non-fungsional.

 2. Kerangka

(kerangka pada hiu)

Kerangka hiu berbeda dengan tulang ikan dan vertebrata darat. Hiu dan ikan bertulang rawan lainnya memiliki kerangka yang terbuat dari tulang rawan dan jaringan ikat. Tulang rawan yang fleksibel dan tahan lama ini memiliki setengah kepadatan pada tulang. Hali ini mengurangi berat kerangka dan hemat energy. Hiu juga tidak memiliki tulang rusuk sehingga di darat hiu dapat menghancurkan berat badannya sendiri.

 3. Rahang

Rahang hiu tidak melekat pada kranium. Permukaan rahang hiu dan lengkungan tulang insangnya membutuhkan penopangan ekstra karena paparan yang berat untuk fisik hiu serta butuh kekuatan yang besar. Bagian ini mengandung lapisan heksagonal piring kecil yang disebut “tesserae”, yang merupakan blok Kristal garam kalsium yang diatur menjadi mosaik. Hal ini memberikan banyak kekuatan pada daerah-daerah tertentu, yang juga sama seperti hewan lain.

(Rahang hiu putih besar)

Umumnya hiu hanya memiliki satu lapisan tesserae, tapi untuk spesies yang besar seperti hiu banteng,hiu harimau, dan hiu putih besar, terdapat dua sampai tiga lapisan bahkan lebih, tergantung ukuran tubuhnya. Khusus hiu putih besar, rahangnya dapat mencapai lima lapisan. Pada moncongnya, tulang rawannya memiliki kemampuan spons dan fleksibel untuk menyerap kekuatan tekanan.

4. Sirip

(Sirip atas hiu)

Kerangka sirip hiu memiliki bentuk yang memanjang dan lembut serta tidak bersegmen, yang bernama ceratotrichia, filament protein keratin elastis yang menyerupai tanduk di rambut dan bulu. Kebanyakan hiu memiliki delapan sirip. Hiu hanya bisa menjauh dari benda-benda yang berada di depannya karena sirip mereka tidak memungkinkan mereka untuk bergerak menuju ekor pertama mereka.

5. Kulit

(Dermal Denticles)

Berbeda dengan ikan bertulang belakang lainnya, hiu memiliki korset kulit kompleks yang terbuat dari serat kolagen fleksibel dan diatur sebagai jaringan heliks di sekitar tubuh mereka. Bagian ini bekerja sebagai kerangka luar yang memberi lampiran untuk otot renang mereka sehingga dapat menghemat energi. Pada zaman dulu kulit hiu telah digunakan sebagai amplas. Kulit gigi mereka memberi keuntungan hidrodinamik karena mengurangi turbulensi saat berenang.

6. Ekor

Bentuk ekor hiu dipengaruhi lingkungan sehingga bentuknya bervariasi dari satu jenis dengan jenis lainnya. Ekor berguna dalam memberi dorongan, memberi kecepatan dan percepatan tergantung bentuk ekornya. Hiu memiliki sirip ekor heterocercal di mana bagian punggungnya biasanya terasa lebih besar dibandingkan bagian ventral. Hal ini disebabkan ruas tulang belakang hiu meluas ke bagian dalam punggung sehingga memberikan area permukaan yang lebih besar untuk lampiran otot. Hal ini memungkinkan gerak yang lebih efisien pada ikan bertulang rawan apung negatif. Sebaliknya, ikan memiliki tulang yang paling menyerupai sirip caudal homocercal.

(Ekor hiu berbeda-beda tergantung jenisnya)

Ekor hiu harimau memiliki lobus atas yang besar yang memberikan daya maksimum untuk penjelajahan lambat atau ledakan kecepatan mendadak. Hiu harimau mampu memutar dan mengubah arah di dalam air dengan mudah ketika berburu untuk mendukungnya mendapat makanan, sedangkan porbeagle, yang berburu ikan bergerombolan seperti makarel dan herring memiliki lobus yang lebih besar dan rendah untuk membantu mengimbangi kecepatan renang mangsanya.

Wednesday, July 27, 2011

Daftar Spesies Hiu

(catatan : ordo dan famili akan diberitahu satu-persatu secara khusus sedangkan genus bisa dilihat dari nama depan setiap nama latin hiu.Nama-nama spesies hiu dalam bahasa inggris)


- Chlamydoselachus anguineus (Frill shark)

- Chlamydoselachus africana (Southern African frilled shark)

- Heptranchias perlo (Sharpnose sevengill shark)

- Hexanchus griseus (Bluntnose sixgill shark)

- Hexanchus nakamurai (Bigeven sixgill shark)

- Notorynchus cepedianus (Broadnose sevengill shark)

- Centrophorus acus (Needle dogfish)

- Centrophorus atromarginatus (Dwaft gulper shark)

- Centrophorus granulosus (Gulper shark)

- Centrophorus harrissoni (Dumb gulper shark)

- Centrophorus isodon (Blackfin gulper shark)

- Centrophorus lusitanicus (Lowfin gulper shark)

- Centrophorus moluccensis (Smallfin gupler shark)

- Centrophorus niaukang (Taiwan gupler shark)

- Centrophorus squamosus (Leadscale gupler shark)

- Centtrophorus tesselatus (Mosaic gupler shark)

- Centrophorus uyato (Little gupler shark)

- Deania calcea (Birdbeak dogfish)

- Deania hystricosa (Rough longnose dogfish)

- Deania profundorum (Arrowhead dogfish)

- Deania quadrispinosum (Longsnout dogfish)

- Dalatias licha (Kitefin shark)

- Euprotomicroides zantedeschia (Tailight shark)

- Euprotomicrus bispinatus (Pygmy shark)

- Heteroscymnoides marlevi (Longnose pygmy shark)

- Isistius brasiliensis (Cookiecutter shark)

- Isistius labialis (South China cookiecutter shark)

- Isistius plutodus (Largetooth cookiecutter shark)

- Mollisquama parini (Pocket shark)

- Squaliolus aliae (Smalleye pygmy shark)

- Squaliolus laticaudus (Spined pygmy shark)

- Echinorhinus brucus (Bramble shark)

- Echinorhinus cookie (Prickly shark)

- Aculeola nigra (Hooktooth dogfish)

- Centroscyllium excelsum (Highfin dogfish)

- Centroscyllium fabricii (Black dogfish)

- Centroscyllium granulatum (Granular dogfish)

- Centroscyllium kamoharai (Bareskin dogfish)

- Centroscyllium nigrum (Combtooth dogfish)

- Centroscyllium ornatum (Ornate dogfish)

- Centroscyllium ritteri (Whitefin dogfish)

- Etmopterus baxteri (New Zealand lanternshark)

- Etmopterus bigelowi (Blurred smooth lanternshark)

- Etmopterus brachyurus (Shorttail lanternshark)

- Etmopterus bullisi (Lined lanternshark)

- Etmopterus burgessi (Taiwan lanternshark)

- Etmopterus carteri (Cylindrical lanternshark)

- Etmopterus caudistigmus (Tailspot lanternshark)

- Etmopterus decacuspidatus (Combtoothed lanternshark)

- Etmopterus dianthus (Pink lanternshark)

- Etmopterus dislineatus

- Etmopterus evansi (Blackmouth lanternshark)

- Etmopterus fusus (Pygmy lanternshark)

- Etmopterus gracilispinis (Broadband dogfish)

- Etmopterus granulosus (Southern lanternshark)

- Etmopterus hillianus (Caribbean lanternshark)

- Etmopterus litvinovi (Smalleye lantern shark)

- Etmopterus lucifer (Blackbelly lanternshark)

- Etmopterus molleri (Slendertail lanternshark)

- Etmopterus perryi (Dwarf lanternshark)

- Etmopterus polli (African lanternshark)

- Etmopterus princeps (Great lanternshark)

- Etmopterus pseudosqualiolus (False lanternshark)

- Etmopterus pusillus (Smooth lanternshark)

- Etmopterus pycnolepis (Dense-scale lanternshark)

- Etmopterus robinsi (West Indian lanternshark)

- Etmopterus schultzi (Fringefin lanternshark)

- Etmopterus sentosus (Thorny lanternshark)

- Etmopterus spinax (Velvet belly lanternshark)

- Etmopterus splendidus (Splendid lanternshark)

- Etmopterus tasmaniensis (Tasmanian lanternshark)

- Etmopterus unicolor (Brown lanternshark)

- Etmopterus villosus (Hawaiian lanternshark)

- Etmopterus virens (Green lanternshark)

- Microscyllium shiekoi (Rasptooth dogfish)

- Trigonognathus kabeyai (Viper dogfish)

- Oxynotus bruniensis (Prickly dogfish)

- Oxynotus caribbaeus (Caribbean roughshark)

- Oxynotus centrina (Angular roughshark)

- Oxynotus japonicus (Japanese roughshark)

- Oxynotus paradoxus (Sailfin roughshark)

- Centroscymnus coelolepis (Portuguese dogfish)

- Centroscymnus crepidater (Longnose velvet dogfish)

- Centroscymnus cryptacanthus (Shortnose velvet dogfish)

- Centroscymnus macracanthus (Largespine velvet dogfish)

- Centroscymnus owstoni (Roughskin dogfish)

- Centroscymnus plunketi (Plunket shark)

- Scymnodalatias albicauda (Whitetail dogfish)

- Scymnodalatias garricki (Azores dogfish)

- Scymnodalatias oligodon (Sparsetooth dogfish)

- Scymnodalatias sherwoodi (Sherwood dogfish)

- Scymnodon ichiharai (Japanese velvet dogfish)

- Scymnodon obscurus (Smallmouth velvet dogfish)

- Scymnodon ringens (Knifetooth dogfish)

- Scymnodon squamulosus (Velvet dogfish)

- Somniosus microcephalus (Greenland shark)

- Somniosus pacificus (Pacific sleeper shark)

- Somniosus rostratus (Little sleeper shark)

- Cirrhigaleus asper (Roughskin dogshark)

- Cirrhigaleus australis (Southern mandarin dogfish)

- Cirrhigaleus barbifer (Mandarin dogfish)

- Squalus acanthias (Spiny dogfish)

- Squalus acutirostris

- Squalus blainville (Longnose spurdog)

- Squalus cubensis (Cuban dogfish)

- Squalus japonicus (Japanese spurdog)

- Squalus megalops (Shortnose spurdog)

- Squalus melanurus (Blacktailed spurdog)

- Squalus mitsukurii (Shortspine spurdog)

- Squalus rancureli (Cyrano spurdog)

- Squalus sp. A (Bartail spurdog)

- Squalus sp. B (Eastern highfin spurdog)

- Squalus sp. C (Western highfin spurdog)

- Squalus sp. D (Fatspine spurdog)

- Squalus sp. E (Western longnose spurdog)

- Squalus sp. F (Eastern longnose spurdog)

- Pliotrema warreni (Sixgill sawshark)

- Pristiophorus cirratus (Longnose sawshark)

- Pristiophorus japonicus (Japanese sawshark)

- Pristiophorus nudipinnis (Shortnose sawshark)

- Pristiophorus schroederi (Bahamas sawshark)

- Pristiophorus sp. A (Eastern Australian sawshark)

- Pristiophorus sp. B (Tropical Australian sawshark)

- Pristiophorus sp. C (Philippine sawshark)

- Pristiophorus sp. D (Dwarf sawshark)

- Squatina aculeata (Sawback angelshark)

- Squatina africana (African angelshark)

- Squatina argentina (Argentine angelshark)

- Squatina armata (Chilean angelshark)

- Squatina australis (Australian angelshark)

- Squatina californica (Pacific angelshark)

- Squatina dumeril (Sand devil)

- Squatina formosa (Taiwan angelshark)

- Squatina guggenheim (Angular angel shark)

- Squatina japonica (Japanese angelshark)

- Squatina nebulosa (Clouded angelshark)

- Squatina oculata (Smoothback angelshark)

- Squatina punctata

- Squatina squatina (Angelshark)

- Squatina tergocellata (Ornate angelshark)

- Squatina tergocellatoides (Ocellated angelshark)

- Squatina sp. A (Eastern Australian angelshark)

- Squatina sp. B (Western Australian angelshark)

- Squatina sp. (Cortez angelshark)

- Heterodontus francisci (Horn shark)

- Heterodontus galeatus (Crested bullhead shark)

- Heterodontus japonicus (Japanese bullhead shark)

- Heterodontus mexicanus (Mexican hornshark)

- Heterodontus omanensis (Oman bullhead shark)

- Heterodontus portusjacksoni (Port Jackson shark)

- Heterodontus quoyi (Galapagos bullhead shark)

- Heterodontus ramalheira (Whitespotted bullhead shark)

- Heterodontus zebra (Zebra bullhead shark)

- Brachaelurus waddi (Blind shark)

- Heteroscyllium colcloughi (Bluegray carpetshark)

- Ginglymostoma cirratum (Nurse shark)

- Nebrius ferrugineus (Tawny nurse shark)

- Pseudoginglymostoma brevicaudatum (Short-tail nurse shark)

- Chiloscyllium arabicum (Arabian carpetshark)

- Chiloscyllium burmensis (Burmese bamboo shark)

- Chiloscyllium caerulopunctatum (Bluespotted bamboo shark)

- Chiloscyllium griseum (Grey bamboo shark)

- Chiloscyllium hasseltii (Hasselt's bamboo shark)

- Chiloscyllium indicum (Slender bamboo shark)

- Chiloscyllium plagiosum (White-spotted bamboo shark)

- Chiloscyllium punctatum (Brownbanded bamboo shark)

- Hemiscyllium freycineti (Indonesian speckled carpetshark)

- Hemiscyllium galei

- Hemiscyllium hallstromi (Papuan epaulette shark)

- Hemiscyllium henryi

- Hemiscyllium michaeli (Milne Bay epaulette shark)

- Hemiscyllium ocellatum (Epaulette shark)

- Hemiscyllium strahani (Hooded carpetshark)

- Hemiscyllium trispeculare (Speckled carpetshark)

- Eucrossorinus dasypogon (Tasselled wobbegong)

- Orectolobus floridus (Floral banded wobbegong)

- Orectolobus halei (Banded or Gulf wobbegong)

- Orectolobus hutchinsi (Western wobbegong)

- Orectolobus japonicus (Japanese wobbegong)

- Orectolobus maculatus (Spotted wobbegong)

- Orectolobus ornatus (Ornate wobbegong)

- Orectolobus parvimaculatus (Dwarf spotted wobbegong)

- Orectolobus reticulatus (Network wobbegong)

- Orectolobus wardi (Northern wobbegong)

- Sutorectus tentaculatus (Cobbler wobbegong)

- Cirrhoscyllium expolitum (Barbelthroat carpetshark)

- Cirrhoscyllium formosanum (Taiwan saddled carpetshark)

- Cirrhoscyllium japonicum (Saddle carpetshark)

- Parascyllium collare (Collared carpetshark)

- Parascyllium ferrugineum (Rusty carpetshark)

- Parascyllium sparsimaculatum (Ginger carpetshark)

- Parascyllium variolatum (Necklace carpetshark)

- Rhincodon typus (Whale shark)

- Stegostoma fasciatum (Zebra shark)

- Ginglymostoma cirratum (Nurse shark)

- Nebrius ferrugeneus (Tawny nurse shark)

- Pseudoginglymostoma brevicaudatum (Short-tail nurse shark)

- Chiloscyllium arabicum (Arabian carpetshark)

- Chiloscyllium burmensis (Burmese bamboo shark)

- Chiloscyllium caerulopunctatum (Bluespotted bamboo shark)

- Chiloscyllium griseum (Grey bamboo shark)

- Chiloscyllium hasseltii (Hasselt's bamboo shark)

- Chiloscyllium indicum (Slender bamboo shark)

- Chiloscyllium plagiosum (White-spotted bamboo shark)

- Chiloscyllium punctatum (Brownbanded bamboo shark)

- Hemiscyllium freycineti (Indonesian speckled carpetshark)

- Hemiscyllium galei

- Hemiscyllium hallstromi (Papuan epaulette shark)

- Hemiscyllium henryi

- Hemiscyllium michaeli (Milne Bay epaulette shark)

- Hemiscyllium ocellatum (Epaulette shark)

- Hemiscyllium strahani (Hooded carpetshark)

- Hemiscyllium trispeculare (Speckled carpetshark)

- Eucrossorinus dasypogon (Tasselled wobbegong)

- Orectolobus floridus (Floral banded wobbegong)

- Orectolobus halei (Banded or Gulf wobbegong)

- Orectolobus hutchinsi (Western wobbegong)

- Orectolobus japonicus (Japanese wobbegong)

- Orectolobus maculatus (Spotted wobbegong)

- Orectolobus ornatus (Ornate wobbegong)

- Orectolobus parvimaculatus (Dwarf spotted wobbegong)

- Orectolobus reticulatus (Network wobbegong)

- Orectolobus wardi (Northern wobbegong)

- Sutorectus tentaculatus (Cobbler wobbegong)

- Cirrhoscyllium expolitum (Barbelthroat carpetshark)

- Cirrhoscyllium formosanum (Taiwan saddled carpetshark)

- Cirrhoscyllium japonicum (Saddle carpetshark)

- Parascyllium collare (Collared carpetshark)

- Parascyllium ferrugineum (Rusty carpetshark)

- Parascyllium sparsimaculatum (Ginger carpetshark)

- Parascyllium variolatum (Necklace carpetshark)

- Rhincodon typus (Whale shark)

- Stegostoma fasciatum (Zebra shark)

- Ginglymostoma cirratum (Nurse shark)

- Nebrius ferrugeneus (Tawny nurse shark)

- Pseudoginglymostoma brevicaudatum (Short-tail nurse shark)

- Carcharhinus acronotus (Blacknose shark)

- Carcharhinus albimarginatus (Silvertip shark)

- Carcharhinus altimus (Bignose shark)

- Carcharhinus amblyrhynchoides (Graceful shark)

- Carcharhinus amblyrhynchos (Gray reef shark)

- Carcharhinus amboinensis (Pigeye shark)

- Carcharhinus borneensis (Borneo shark)

- Carcharhinus brachyurus (Copper shark)

- Carcharhinus brevipinna (Spinner shark)

- Carcharhinus cautus (Nervous shark)

- Carcharhinus dussumieri (Whitecheek shark)

- Carcharhinus falciformis (Silky shark)

- Carcharhinus fitzroyensis (Creek whaler)

- Carcharhinus galapagensis (Galapagos shark)

- Carcharhinus hemiodon (Pondicherry shark)

- Carcharhinus isodon (Finetooth shark)

- Carcharhinus leiodon (Smooth tooth blacktip shark)

- Carcharhinus leucas (Bull shark)

- Carcharhinus limbatus (Blacktip shark)

- Carcharhinus longimanus (Oceanic whitetip shark)

- Carcharhinus macloti (Hardnose shark)

- Carcharhinus melanopterus (Blacktip reef shark)

- Carcharhinus obscurus (Dusky shark)

- Carcharhinus perezii (Caribbean reef shark)

- Carcharhinus plumbeus (Sandbar shark)

- Carcharhinus porosus (Smalltail shark)

- Carcharhinus sealei (Blackspot shark)

- Carcharhinus signatus (Night shark)

- Carcharhinus sorrah (Spottail shark)

- Carcharhinus tilstoni (Australian blacktip shark)

- Carcharhinus wheeleri (Blacktail reef shark)

- Galeocerdo cuvier (Tiger shark)

- Glyphis gangeticus (Ganges shark)

- Glyphis glyphis (Speartooth shark)

- Glyphis siamensis (Irrawaddy river shark)

- Glyphis sp. A (Bizant river shark)

- Glyphis sp. B (Borneo river shark)

- Glyphis sp. C (New Guinea river shark)

- Isogomphodon oxyrhynchus (Daggernose shark)

- Lamiopsis temminckii (Broadfin shark)

- Loxodon macrorhinus (Sliteye shark)

- Nasolamia velox (Whitenose shark)

- Negaprion acutidens (Sicklefin lemon shark)

- Negaprion brevirostris (Lemon shark)

- Prionace glauca (Blue shark)

- Rhizoprionodon acutus (Milk shark)

- Rhizoprionodon lalandii (Brazilian sharpnose shark)

- Rhizoprionodon longurio (Pacific sharpnose shark)

- Rhizoprionodon oligolinx (Grey sharpnose shark)

- Rhizoprionodon porosus (Caribbean sharpnose shark)

- Rhizoprionodon taylori (Australian sharpnose shark)

- Rhizoprionodon terraenovae (Atlantic sharpnose shark)

- Scoliodon laticaudus (Spadenose shark)

- Triaenodon obesus (Whitetip reef shark)

- Chaenogaleus macrostoma (Hooktooth shark)

- Hemigaleus australiensis (Australian weasel shark)

- Hemigaleus microstoma (Sicklefin weasel shark)

- Hemipristis elongatus (Snaggletooth shark)

- Paragaleus leucolomatus (Whitetip weasel shark)

- Paragaleus pectoralis (Atlantic weasel shark)

- Paragaleus randalli (Slender weasel shark)

- Paragaleus tengi (Straight-tooth weasel shark)

- Leptocharias smithii (Barbeled houndshark)

- Ctenacis fehlmanni (Harlequin catshark)

- Eridacnis barbouri (Cuban ribbontail catshark)

- Eridacnis radcliffei (Pygmy ribbontail catshark)

- Eridacnis sinuans (African ribbontail catshark)

- Gollum attenuatus (Slender smooth-hound)

- Proscyllium habereri (Graceful catshark)

- Proscyllium venustum

- Pseudotriakis microdon (False catshark)

- Apristurus acanutus (Flatnose cat shark)

- Apristurus albisoma (White-bodied catshark)

- Apristurus aphyodes (White ghost catshark)

- Apristurus atlanticus (Atlantic ghost catshark)

- Apristurus brunneus (Brown catshark)

- Apristurus canutus (Hoary catshark)

- Apristurus exsanguis (Flaccid catshark)

- Apristurus fedorovi (Federov's catshark)

- Apristurus gibbosus (Humpback cat shark)

- Apristurus herklotsi (Longfin catshark)

- Apristurus indicus (Smallbelly catshark)

- Apristurus internatus (Shortnose demon catshark)

- Apristurus investigatoris (Broadnose catshark)

- Apristurus japonicus (Japanese catshark)

- Apristurus kampae (Longnose catshark)

- Apristurus laurussonii (Iceland catshark)

- Apristurus longicephalus (Longhead catshark)

- Apristurus macrorhynchus (Flathead catshark)

- Apristurus macrostomus (Broadmouth cat shark)

- Apristurus manis (Ghost catshark)

- Apristurus melanoasper (Black roughscale catshark)

- Apristurus microps (Smalleye catshark)

- Apristurus micropterygeus (Smalldorsal cat shark)

- Apristurus nasutus (Largenose catshark)

- Apristurus parvipinnis (Smallfin catshark)

- Apristurus pinguis (Fat catshark)

- Apristurus platyrhynchus (Spatulasnout catshark)

- Apristurus profundorum (Deepwater catshark)

- Apristurus riveri (Broadgill catshark)

- Apristurus saldanha (Saldanha catshark)

- Apristurus sibogae (Pale catshark)

- Apristurus sinensis (South China catshark)

- Apristurus spongiceps (Spongehead catshark)

- Apristurus stenseni (Panama ghost catshark)

- Asymbolus analis (Australian spotted catshark)

- Asymbolus funebris (Blotched catshark)

- Asymbolus occiduus (Western spotted catshark)

- Asymbolus pallidus (Pale spotted catshark)

- Asymbolus parvus (Dwarf catshark)

- Asymbolus rubiginosus (Orange spotted catshark)

- Asymbolus submaculatus (Variegated catshark)

- Asymbolus vincenti (Gulf catshark)

- Atelomycterus baliensis (Bali catshark)

- Atelomycterus fasciatus (Banded sand catshark)

- Atelomycterus macleayi (Australian marbled catshark)

- Atelomycterus marmoratus (Coral catshark)

- Aulohalaelurus kanakorum (New Caledonia catshark)

- Aulohalaelurus labiosus (Blackspotted catshark)

- Cephaloscyllium fasciatum (Reticulated swellshark)

- Cephaloscyllium isabellum (Draughtsboard shark)

- Cephaloscyllium laticeps (Australian swellshark)

- Cephaloscyllium silasi (Indian swellshark)

- Cephaloscyllium sufflans (Balloon shark)

- Cephaloscyllium umbratile (Blotchy swell shark)

- Cephaloscyllium ventriosum (Swell shark)

- Cephalurus cephalus (Lollipop catshark)

- Galeus antillensis (Antilles catshark)

- Galeus arae (Roughtail catshark)

- Galeus atlanticus (Atlantic sawtail cat shark)

- Galeus boardmani (Australian sawtail catshark)

- Galeus cadenati (Longfin sawtail cat shark)

- Galeus eastmani (Gecko catshark)

- Galeus gracilis (Slender sawtail catshark)

- Galeus longirostris (Longnose sawtail cat shark)

- Galeus melastomus (Blackmouth catshark)

- Galeus mincaronei (Southern sawtail catshark)

- Galeus murinus (Mouse catshark)

- Galeus nipponensis (Broadfin sawtail catshark)

- Galeus piperatus (Peppered catshark)

- Galeus polli (African sawtail catshark)

- Galeus sauteri (Blacktip sawtail catshark)

- Galeus schultzi (Dwarf sawtail catshark)

- Galeus springeri (Springer's sawtail cat shark)

- Galeus sp. B (Northern sawtail catshark)

- Halaelurus alcockii (Arabian catshark)

- Halaelurus boesemani (Speckled catshark)

- Halaelurus buergeri (Blackspotted catshark)

- Halaelurus canescens (Dusky catshark)

- Halaelurus clevai (Broadhead cat shark)

- Halaelurus dawsoni (New Zealand catshark)

- Halaelurus hispidus (Bristly catshark)

- Halaelurus immaculatus (Spotless catshark)

- Halaelurus lineatus (Lined catshark)

- Halaelurus lutarius (Mud catshark)

- Halaelurus natalensis (Tiger catshark)

- Halaelurus quagga (Quagga catshark)

- Haploblepharus edwardsii (Puffadder shyshark)

- Haploblepharus fuscus (Brown shyshark)

- Haploblepharus kistnasamyi (Natal shyshark)

- Haploblepharus pictus (Dark shyshark)

- Holohalaelurus favus (Honeycomb Izak)

- Holohalaelurus grennian (Grinning Izak)

- Holohalaelurus melanostigma (Tropical izak)

- Holohalaelurus punctatus (African spotted catshark)

- Holohalaelurus regani (Izak catshark)

- Parmaturus albimarginatus (White-tip catshark)

- Parmaturus albipenis (White-clasper catshark)

- Parmaturus bigus (Beige catshark)

- Parmaturus campechiensis (Campeche shark)

- Parmaturus lanatus (Velvet catshark)

- Parmaturus macmillani (McMillan's cat shark)

- Parmaturus melanobranchus (Blackgill catshark)

- Parmaturus pilosus (Salamander shark)

- Parmaturus xaniurus (Filetail catshark)

- Parmaturus sp. A (Shorttail catshark)

- Pentanchus profundicolus (Onefin catshark)

- Poroderma africanum (Striped catshark)

- Poroderma pantherinum (Leopard catshark)

- Schroederichthys bivius (Narrowmouthed catshark)

- Schroederichthys chilensis (Redspotted catshark)

- Schroederichthys maculatus (Narrowtail catshark)

- Schroederichthys saurisqualus (Lizard catshark)

- Schroederichthys tenuis (Slender catshark)

- Scyliorhinus besnardi (Polkadot catshark)

- Scyliorhinus boa (Boa catshark)

- Scyliorhinus canicula (Small-spotted catshark)

- Scyliorhinus capensis (Yellowspotted catshark)

- Scyliorhinus cervigoni (West African catshark)

- Scyliorhinus comoroensis (Comoro cat shark)

- Scyliorhinus garmani (Brownspotted catshark)

- Scyliorhinus haeckelii (Freckled catshark)

- Scyliorhinus hesperius (Whitesaddled catshark)

- Scyliorhinus meadi (Blotched catshark)

- Scyliorhinus retifer (Chain catshark)

- Scyliorhinus stellaris (Nursehound)

- Scyliorhinus tokubee (Izu cat shark)

- Scyliorhinus torazame (Cloudy catshark)

- Scyliorhinus torrei (Dwarf catshark)

- Eusphyra blochii (Winghead shark)

- Sphyrna corona (Scalloped bonnethead)

- Sphyrna couardi (Whitefin hammerhead)

- Sphyrna lewini (Scalloped hammerhead)

- Sphyrna media (Scoophead)

- Sphyrna mokarran (Great hammerhead)

- Sphyrna tiburo (Bonnethead shark)

- Sphyrna tudes (Smalleye hammerhead)

- Sphyrna zygaena (Smooth hammerhead)

- Furgaleus macki (Whiskery shark)

- Galeorhinus galeus (Tope shark)

- Gogolia filewoodi (Sailback houndshark)

- Hemitriakis abdita (Deepwater sicklefin hound shark)

- Hemitriakis falcata (Sicklefin hound shark)

- Hemitriakis japanica (Japanese topeshark)

- Hemitriakis leucoperiptera (Whitefin topeshark)

- Hemitriakis Sp.A (Ocelate topeshark)

- Hypogaleus hyugaensis (Blacktip tope)

- Iago garricki (Longnose houndshark)

- Iago omanensis (Bigeye houndshark)

- Iago Sp.A (Lowfin houndshark)

- Mustelus albipinnis (White-margin fin hound shark)

- Mustelus antarcticus (Gummy shark)

- Mustelus asterias (Starry smooth-hound)

- Mustelus californicus (Gray smoothhound)

- Mustelus canis (Dusky smooth-hound)

- Mustelus dorsalis (Sharptooth smooth-hound)

- Mustelus fasciatus (Striped smooth-hound)

- Mustelus griseus (Spotless smooth-hound)

- Mustelus henlei (Brown smoothhound)

- Mustelus higmani (Smalleye smooth-hound)

- Mustelus lenticulatus (Spotted estuary smooth-hound)

- Mustelus lunulatus (Sicklefin smoothhound)

- Mustelus manazo (Starspotted smooth-hound)

- Mustelus mento (Speckled smooth-hound)

- Mustelus minicanis (Venezuelan dwarf smoothhound)

- Mustelus mosis (Arabian smooth-hound)

- Mustelus mustelus (Smooth-hound)

- Mustelus norrisi (Florida smoothhound)

- Mustelus palumbes (Whitespotted smooth-hound)

- Mustelus punctulatus (Blackspotted smooth-hound)

- Mustelus ravidus (Australian grey smooth-hound)

- Mustelus schmitti (Narrownose smooth-hound)

- Mustelus sinusmexicanus (Gulf smoothhound)

- Mustelus whitneyi (Humpback smooth-hound)

- Mustelus widodoi (White-fin smooth-hound)

- Scylliogaleus quecketti (Flapnose houndshark)

- Triakis acutipinna (Sharpfin houndshark)

- Triakis maculata (Spotted houndshark)

- Triakis megalopterus (Sharptooth houndshark)

- Triakis scyllium (Banded houndshark)

- Triakis semifasciata (Leopard shark)

- Alopias pelagicus (Pelagic thresher shark)

- Alopias superciliosus (Bigeye thresher)

- Alopias vulpinus (Thresher shark)

- Cetorhinus maximus (Basking shark)

- Carcharodon carcharias (Great white shark)

- Isurus oxyrinchus (Shortfin mako)

- Isurus paucus (Longfin mako)

- Lamna ditropis (Salmon shark)

- Lamna nasus (Porbeagle)

- Megachasma pelagios (Megamouth shark)

- Mitsukurina owstoni (Goblin shark)

- Carcharias taurus (Grey nurse shark)

- Carcharias tricuspidatus (Indian sand tiger)

- Odontaspis ferox (Smalltooth sand tiger)

- Odontaspis noronhai (Bigeye sand tiger)

- Pseudocarcharias kamoharai (Crocodile shark)

Monday, July 25, 2011

Samudra Arktik

 (Samudra Arktik)

Samudra Arktik berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara. Samudra ini merupakan yang terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik yang tergabung dalam Samudra Atlantik.

Kebanyakan bagian dari Samudra Arktik tertutup es sepanjang tahun. Suhu dan kadar garam bervariasi tergantung musimnya. Kadar garamnya merupakan yang terendah dari lima Samudra lain karena penguapan yang rendah serta terbatasnya air yang keluar dari samudra ke daerah sekitar dengan masukan air tawar ke samudra dalam jumlah besar. Jumlah es yang mencair pada musim panas mencapai 50%.

Letak geografisnya adalah  90°00′ LU 0°00′ BT. Samudra Arktik memiliki luas sekitar 14.056.000 km². Panjang garis pantainya yaitu 45.389 kilometer.Samudra ini hampir dikelilingi oleh daratan sepenuhnya. Samudra Arktik mencakup Tanjung Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut Greenland, Tanjung Hudson, Teluk Hudson, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Putih dan daerah laut lainnya. Samudra Arktik terhubung dengan Samudra Pasifik oleh Teluk Bering dan ke Samudra Atlantik melalui Laut Greenland dan Laut Labrador. 

Sebuah palung samudra, Palung Lomonosov, membagi Samudra Arktik yang mengisi basin Kutub Utara menjadi dua basin: Eurasia, atau Nansen, Basin, (dinamakan setelah Fridtjof Nansen) yang dimana kedalamannya 4.000 dan 4.500 meter, dan Amerika Utara, atau Hyperborean, Basin, yang kedalamannya sekitar 4.000 meter. Bathymetry dari dasar samudra ditandai dengan fault-block ridge (seperti bukit), plains of the abyssal zone (seperti kawasan berlubang-lubang), laut-laut dalam, dan basin-basin. Rata-rata kedalaman Samudra Arktik adalah 1.038 meter. Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.

Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh dua daratan) utama di selatan Laut Chukchi yang menyediakan akses utara ke Samudra Pasifik melalui Teluk Bering antara Amerika Utara dan Rusia. Samudra Arktik juga menyediakan penghubung laut terpendek antara barat dan timur Rusia yang ekstrem. Ada beberapa stasiun penelitian terapung di Arktik, dioperasikan oleh Amerika Serikat dan Rusia.

Masukan air terbesar berasal dari Atlantik melalui jalur Aliran Norwegia, yang kemudian mengalir sepanjang pantai Eurasia. Air juga masuk dari Pasifik melalui Teluk Bering. Aliran Greenland Timur membawa sebagian besar air keluar. Es menutupi sebagian besar samudra sepanjang tahun, menyebabkan suhu yang mendekati beku sepanjang waktu. Arktik adalah sumber udara dingin yang bergerak ke arah ekuator, bertemu dengan udara hangat di garis lintang bagian tengah dan menyebabkan hujan dan salju. Kehidupan laut banyak terdapat di daerah terbuka, khususnya daerah yang lebih dekat dengan air di sebelah selatan. Pelabuhan-pelabuhan utama di Samudra Arktik adalah (Rusia) Murmansk dan Arkhangelsk, (Canada) Churchill, Manitoba dan (A.S.)Prudhoe Bay, Alaska.


Suhu rata-rata adalah -2°C. Samudra Arktik memiliki iklim kutub yang dingin sepanjang tahun dan kisaran suhu tahunan yang sempit. Musim dingin ditandai dengan gelap yang berkelanjutan, dingin dan kondisi cuaca yang stabil dan langit yang cerah; musim panas ditandai dengan sinar matahari yang berkelanjutan, lembab dan berkabut dan angin-angin puyuh lemah dengan hujan dan salju

Samudra Antarktika

(Antarktika)


Samudra Atlantik (lautan selatan) adalah lautan besar yang mengelilingi benua Antartika. Samudra ini merupakan samudra terbesar keempat dan disepakati sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada tahun 2000. Sebelumnya pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.

65 00 LS, 0 00 BT (secara nominal), tetapi Samudra Selatan mempunyai beda karakter unik sebagai massa air laut yang besar yang mengelilingi benua Antartika sepenuhnya; samudra ini terletak antara 60° lintang selatan sampai bibir pantai benua Antartika, dan melingkupi 360° bujur bumi.

Definisi Samudra Antartika belum sama sepenuhnya untuk seluruh dunia. Misalnya Australia yang memasukkan wilayah laut yang berada di antara pantai selatan Australia, Tasmania, dan Selandia Baru sebagai Samudra Antarktika, bukan sebagai Samudra Hindia.

Luas Samudra Selatan  yaitu 20.327.000 km² (termasuk Laut Amundsen, Laut Bellingshausen, sebagian dari Drake Passage, Laut Ross, Sebagian kecil dari laut Scotia, Laut Weddell, dan daerah laut tributr lain). Garis pantai yaitu 17.968 km.

Temperatur bervariasi antara 10° dan -2°C. Karena perbedaan temperatur pada  dataran es dengan laut terbuka, badai siklon sering berjalan dari arah timur dan mengelilingi benua.
Samudra Antarktika memiliki rata-rata kedalaman 4.000 – 5.000 m pada semua penjuru samudra dan hanya sedikit daerah yang mempunyai kedalaman yang dangkal. Dangkalan benua Antarktika umumnya sempit dan lebih dalam (400-800 m) dibanding rata-rata kedalaman dangkalan di benua lain (133 m).

(bongkahan es pada Antarktika)


Selimut es Antarktika membesar dari minimum 2,6 juta km² pada bulan maret dan mencapai 18,8 juta km² pada bulan September. Arus Sirkumpolar Antarktika (sepanjang 21.00 km) yang bergerak ke arah timur merupakan arus samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³ air per detik.

Samudra Hindia

 (pemandangan samudra Hindia)


Samudra Hindia, Samudra Indonesia atau Samudra India adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20% permukaan air Bumi. Di utara dibatasi oleh Asia Selatan; di barat oleh Jazirah Arabia dan Afrika; di timur oleh Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, dan Australia; di selatan oleh Antartika. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° timur meridian, dan dengan Samudra Pasifik oleh 147° timur meridian. Samudra Hindia atau Samudra India adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama negara yaitu India.

(laut merah, salah satu laut di samudra Hindia)

Samudra Hindia memiliki luas 68.556 juta km² dan panjang garis pantai 66.526 km. Laut di samudra ini meliputi Laut Andaman, Laut Arab, Teluk Bengal, Great Australian Bight, Teluk Aden, Teluk Oman, Saluran Mozambique, Teluk Persia, Laut Merah, Selat Malaka, dan sebagainya. Titik terdalam samudra ini adalah 7.258 m di bawah permukaan laut tepatnya di Palung Jawa, Indonesia.

(Pelabuhan Jakarta, Indonesia)

 Samudra Hindia memiliki beberapa pelabuhan terkenal seperti Calcutta (India), Chennai (Madras; India), Colombo (Sri Lanka), Durban (Afrika Selatan), Jakarta (Indonesia), Karachi (Pakistan), Fremantle (Australia), Mumbai (Bombay; India), Teluk Richards (Afrika Selatan).

Samudra Atlantik

(samudra Atlantik merupakan samudra terbesar kedua)


Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi sekitar 1/5 permukaan Bumi. Kata Atlantik berasal dari mitologi Yunani yang berarti "Laut Atlas".
Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan. Dibatasi oleh Amerika Utara dan Amerika Selatan di bagian barat samudera dan Eropa dan Afrika di bagian timur samudra.

Samudra Atlantik berhubungan dengan Samudra Pasifik, di bagian utara bumi melalui Samudra Arktik dan di bagian selatan bumi melalui Lintasan Drake. Hubungan buatan manusia antara Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik dibuat melalui Terusan Panama. Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada garis 20° Bujur Timur. Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudra Arktik adalah garis dari Greenland ke Svalbard di sebelah utara Norwegia.

Samudra Atlantik mencakupi sekitar 20% permukaan Bumi.Bersama dengan lautan di sekitarnya,samudra Atlantik mempunyai luas 106.450.000 km².Jika lautan di sekitarnya tidak dihitung, luasnya 82.362.000 km² termasuk termasuk Laut Baltik, Laut Hitam, Laut Karibia, Selat Davis, Selat Denmark, bagian dari Lintasan Drake, Teluk Meksiko, Laut Mediterania, Laut Utara, Laut Norwegia, hampir seluruh dari Laut Scotia, dan kumpulan air tributer lainnya. Jumlah wilayah yang mengalir ke Samudra Atlantik lebih besar empat kali daripada Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia. Volume Samudra Atlantik dengan lautan sekitarnya adalah 354.700.000 km³ dan tanpanya adalah 323.600.000 km³.

(letak palung Puerto Rico)

 Kedalaman rata-rata Samudra Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m (10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877 kaki). Kedalaman terbesar, 8.605 m (28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko. Lebar Samudra Atlantik beragam, dari 2.848 km (1.769 mil) di antara Brasil dan Liberia hingga sekitar 4.830 km (3.000 mil) antara Amerika Serikat dan sebelah utara Afrika.Panjang garis pantainya adalah 111.866 km.

Samudra Atlantik berada pada koordinat 0,00 U 25,00B. Di daerah pesisi pantai Afrika dekat Tanjung Verde, badai tropis berkembang dan bergerak ke arah barat menuju Laut Karibia. badai bisa terjadi dari Mei hingga Desember, namun paling sering terjadi dari Agustus hingga November. Angin ribut merupakan hal yang biasa di Atlantik Utara pada masa musim dingin di utara, menyebabkan perlintasan samudra menjadi lebih sulit dan berbahaya.

(Pelabuhan Amsterdam, Belanda)

 Samudra Atlantik memiliki pelabuhan-pelabuhan terkenal seperti Abidjan (Pantai Gading), Akra (Ghana), Amsterdam (Belanda), Antwerp (Belgia), Bahia Blanca )(Argentina), Baltimore (Amerika Serikat), Banjul (Gambia), Belfast (Britania Raya_, Bergen (Norwegia), Betio (Kiribati), Bissau (Guinea-Bissau), Bordeaux (Perancis), Boston (Amerika Serikat), Bremen (Jerman), Brest (Perancis), Bristol (Britania Raya, Buenos Aires (Argentina), Cadiz (Spanyol), Cape Town (Afrika Selatan), Casablanca (Maroko), Cayenne (Guyana Perancis), Charleston (AS), Cherbourg-Octeville (Perancis), Conakry (Guinea), Cork (Republik Irlandia), Cotonou (Benin), Dakar (Senegal), Douala (Kamerun), Dublin (Republik Irlandia), Dunkirk (Perancis), Edinburgh (Britania Raya), Fortaleza (Brasil), Georgetown (Guyana), Glasgow (Britania Raya), Hamburg (Jerman), Halifax (Kanada), Jacksonville (AS), La Coruña (Spanyol), Lagos (Nigeria), Las Palmas (Kepulauan Canary, Spanyol), Le Havre (Perancis), Libreville (Gabon), Lisboa (Portugal), Liverpool (Britania Raya), Lomé (Togo), London (Britania Raya), Luanda (Angola), Malabo (Guinea Ekuatorial), Monrovia (Liberia), Montevideo (Uruguay), Montreal (Kanada), New Haven (AS), New York (AS), Newcastle upon Tyne (Britania Raya), Newport News (AS), Norfolk (AS), Nouakchott (Mauritania), Oslo (Norwegia), Ostend (Belgia), Paramaribo (Suriname), Philadelphia (AS), Port Harcourt (Nigeria), Porto (Portugal), Porto Novo (Benin), Portsmouth (Britania Raya), Portsmouth (AS), Providence (AS), Rabat (Maroko), Recife (Brasil), Rio de Janeiro (Brasil), Rotterdam (Belanda), Salvador (Brasil), Santander (Spanyol), Santos (Brasil), Savannah (AS), Sevilla (Spanyol), Southampton (Britania Raya), Tangier (Maroko), Trondheim (Norwegia), Vigo (Spanyol), Pantai Walvis (Namibia), Wilmington (AS). Terdapat dua jalur air yang pentiing yaitu Terusan Kiel dan Terusan Saint Lawrence.

Samudra Pasifik

(samudra Pasifik dilihat dari atas sebuah kota)

Samudra Pasifik atau Lautan Teduh (dari bahasa spanyol Pacifico, artinya tenang) adalah samudra terbesar di dunia. Ia mencakup kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km² (69,4 juta mi²). Panjangnya sekitar 15.500 km (9.600 mi) dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5 derajat U garis lintang, di mana ia terbentang sekitar 19.800 km (12.300 mi) dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra ini biasanya diletakkan di Selat Malaka. Titik terendah permukaan Bumi,Palung Mariana, berada di Samudra Pasifik. Kedalamannya mencapai 10.924 m dari permukaan laut. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di sebelah timur, Antartika di sebelah selatan dan Samudra Arktik di sebelah utara.

Samudra Pasifik berisi sekitar 25.000 kepulauan (lebih dari jumlah kepulauan yang berada di lautan dunia lainnya jika digabung), yang mayoritas terletak di selatan khatulistiwa.

(Laut Jepang, salah satu laut di samudra pasifik)

Di batasan ireguler Samudra Pasifik terdapat banyak lautan, yang terbesar adalah Laut Sulawesi, Laut Koral, Laut China Timur, Laut Jepang, Laut China Selatan, Laut Sulu, Laut Tasman dan Laut Kuning. Selat Malaka menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia di sebelah barat, dan Selat Magelhaens menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik di sebelah timur.

Penjelajah Portugis Fernando de Magelhaens adalah orang yang menamakan Samudra Pasifik. Untuk sebagian besar perjalanannya dari Selat Magelhaens menuju Filipina, Magellan memang merasakan ketenangan lautan tersebut. Tetapi, Samudra Pasifik tidaklah selalu tenang. Di mana Samudra Atlantik melebar, Samudra Pasifik menciut. Hal ini menyebabkan banyak terjadinya gempa bumi. Banyak angin puyuh dan badai yang merusak pulau-pulau di bagian Pasifik dan tanah di sekitar Pasifik dipenuhi gunung berapi dan sering diguncang gempa bumi. Tsunami, yang disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut, telah menghancurkan banyak pulau dan menghapuskan seluruh kota.Gejala iklim global ,el nino dan la nina, terdapat di samudra ini.

ShareThis

Google Search Engine